LED adalah salah satu jenis dioda yang mempunyai kutub anoda dan katoda. Jika LED ini di aliri arus listrik dari anoda ke katoda maka akan hidup.
Pemasangan LED ini tidak boleh terbalik karena jika terbalik tidak akan bisa menyala. LED mempunyai karateristik yang beebeda-beda. Mnurut warna yang di hasilkan
Semakin tinggi arus yang memgalir maka LED akan semakin terang
Jika arus yang mengalir lebih dari 20mA maka LED akan tetbakar, untuk itu perlu di beri hambatan yaitu resistor.di sini resistor sebagai penghambat arus yang menuju LED.
Tegangan yang jatuh pada LED berbeda-beda,menurut warna yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
- Infra merah : 1,6v
- Merah : 1,8v - 2,1v
- Orange : 2,2v
- Kuning : 2,4v
- Hijau : 2,6v
- Biru : 3,0-5,5v
- Putih : 3,0-3,6v
- Ultraviolet : 3,5v
Berdasar pada nilai di atas untuk mengetahuinya anda dapat menggunakan rumus:
R: (Vs-Vd) / I
R : resistor
I : arus LED
Vs : tegangan sumber batry
Vd : areus kerja LED
Baca juga : Cara menggunakan tang ampere
Semoga bermanfaat salam sukses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar disini
Dan bila ingin berkonsultasi tentang artikel yang berhubungan dengan postingan ini kami selalu siap untuk berbagi